Kamis, 28 Mei 2015

Menyusun Puzzle



Tidak mudah untuk menyusun sebuah serpihan menjadi utuh lagi.
Untuk menata sebuah ruangan mungkin hanya butuh waktu berjam-jam tetapi menata perasaan? Entah seberapa lama waktu yang dibutuhkan lamakah atau cepatkah dapat kembali utuh. Jika itu sebentar berapa waktu yang dibutuhkan. Apa yang bisa membuatnya sembuh dan tertata lagi -Sembuh dari rasa sakit yang telah membuatnya menjadi pecahan berkeping-keping-. Sembuh sendirikah atau ada yang harus membantu mengobatinya? Entahlah, aku juga tak mengerti mengapa aku harus merasakan sakit. Tetapi ada suatu relung di dada yang terasa sesak dan sakit hingga tanpa sadar mengalirkan air mata. Tidak mudah melupakan dan merelakan orang yang pernah member kenangan indah. Walau itu hanya sesaat. Sekarang adalah waktunya untuk pergi menjauh dan melupakan. Namun memaksakan diri untuk melupakan sesuatu atau seseorang hanya akan menyebabkan otak untuk berpikir tentang hal itu lebih jauh. Aku hanya bisa membiarkan. Mebiarkannya mengalir dan hilang dengan sendirinya. Semoga relung hati yang berlubang ini segera terisi kembali :’)