Tiba-tiba saja seseorang dari masalalu
hadir. Ya! Benar-benar datang dengan sengaja secara tiba-tiba setelah
sebelumnya hilang. Yang bahkan aku pun tak berusaha mencari tahu, yang aku
pikir semoga saja bahagia dengan kehidupannya. Sudah bersyukur aku bisa pergi
jauh dan telah hampir lupa akan kenangan-kenangan yang tidak mengenakan. Tapi mungkin
saja ini adalah rencana semesta untuk terhubung kembali dengan kawan lama. Sebenarnya
alasannya -yang datang secara tiba-tiba dan memberi ucapan ulang tahun- pun masih ganjil untuk diterima nalarku (awalnya). Pun jika ia
ditanya mengapa, jawabannya pun selalu sama “jangan
tanya aku mengapa, karena aku pun tidak tahu.”
Malam itu aku tidak pernah menduga akan
mendapat ucapan selamat ulang tahun, bahkan itu bukan hari ulang tahunku. Dua puluh
hari berlalu