Minggu, 20 Oktober 2019

H++ Birthday Gift


Tiba-tiba saja seseorang dari masalalu hadir. Ya! Benar-benar datang dengan sengaja secara tiba-tiba setelah sebelumnya hilang. Yang bahkan aku pun tak berusaha mencari tahu, yang aku pikir semoga saja bahagia dengan kehidupannya. Sudah bersyukur aku bisa pergi jauh dan telah hampir lupa akan kenangan-kenangan yang tidak mengenakan. Tapi mungkin saja ini adalah rencana semesta untuk terhubung kembali dengan kawan lama. Sebenarnya alasannya -yang datang secara tiba-tiba dan memberi ucapan ulang tahun- pun masih ganjil untuk diterima nalarku (awalnya). Pun jika ia ditanya mengapa, jawabannya pun selalu sama “jangan tanya aku mengapa, karena aku pun tidak tahu.”
Malam itu aku tidak pernah menduga akan mendapat ucapan selamat ulang tahun, bahkan itu bukan hari ulang tahunku. Dua puluh hari berlalu
kurasa aku sudah tidak layak untuk mendapatkan ucapan itu. Awalnya aku merasa janggal dan berusaha ketus menanggapi. Perasaanku tentu saja janggal, ulang tahunku tidak hanya terjadi tahun ini saja kan? Jika ditarik mundur aku juga melewati beberapa tahun dimana ada satu hari aku ulang tahun, dan semua tanpa ada ucapan selamat dari ‘kawan lama’ itu . Pikiran skeptis tentu saja bermunculan, niat apa yang ia miliki hingga menanyai keberadaanku. Aku yang sudah berusaha menghilang tentu tidak akan mengabarkan domisili persis dimana. Tentu kalian bertanya padahal ia kawan lama -atau kita sebut saja fans lol-, tapi reaksiku berlebihan. Susah untuk diceritakan karena pertemanan ini adalah kisah yang rumit, ada pihak lain yang tak menyukainya. Sehingga aku memilih pergi dan tak ingin tahu.
Singkat cerita, ternyata ia hanya ingin mengirimkan hadiah karena aku ulang tahun. Singkat cerita lagi akhirnya kami bertemu agar ia dapat menyampaikan hadiahnya dan ia pun tidak perlu tahu alamatku. Setelah sebelumnya karena aku yang berpikiran skeptik membuatnya mendeskripsikan barang yang ingin ia berikan. Oke bunga, aku kira hanya buket biasa. Tetapi saat ia datang, dan.. bruuk sebuah kresek putih besar telah memenuhi pandanganku. Dan di dalamnya ternyata itu adalah bunga yang kusuka, tidak hanya satu tapi 31 –aku benar-benar menghitungnya saat layu- dan ku pikir akan filosifis -sejumlah umurku saat ini-. Bunga-bunga terperangkap dalam vas putih yang membuatku selama beberapa hari dapat bekerja sambil menikmati keindahannya dari sisi manapun . Alasannya memilih mawar merah bukan karena ia tahu apa yang kusuka, tapi mawar merah juga adalah bunga kesukannya.
Dibalik itu semua aku menyadari , deep-down alam bawah sadarnya ternyata masih mengingatku -atau mungkin tanda dari semesta untuk babak baru kisah ini?-. Seberapa keras manusia berusaha menghalangi, jika semesta telah mengatur ibarat kata lautan juga bisa terbelah untuk mempertemukan orang jika waktunya mereka untuk bertemu telah tiba.




ini bunga dari fans nya, katanya kalo satu layu masih ada sisa yang lain lol
akhirnya gw ulang tahun ga perlu beli mawar utk diri sendiri lagi bhaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar