Tiba-tiba saja seseorang dari masalalu
hadir. Ya! Benar-benar datang dengan sengaja secara tiba-tiba setelah
sebelumnya hilang. Yang bahkan aku pun tak berusaha mencari tahu, yang aku
pikir semoga saja bahagia dengan kehidupannya. Sudah bersyukur aku bisa pergi
jauh dan telah hampir lupa akan kenangan-kenangan yang tidak mengenakan. Tapi mungkin
saja ini adalah rencana semesta untuk terhubung kembali dengan kawan lama. Sebenarnya
alasannya -yang datang secara tiba-tiba dan memberi ucapan ulang tahun- pun masih ganjil untuk diterima nalarku (awalnya). Pun jika ia
ditanya mengapa, jawabannya pun selalu sama “jangan
tanya aku mengapa, karena aku pun tidak tahu.”
Malam itu aku tidak pernah menduga akan
mendapat ucapan selamat ulang tahun, bahkan itu bukan hari ulang tahunku. Dua puluh
hari berlalu
kurasa aku sudah tidak layak untuk mendapatkan ucapan itu. Awalnya
aku merasa janggal dan berusaha ketus menanggapi. Perasaanku tentu saja
janggal, ulang tahunku tidak hanya terjadi tahun ini saja kan? Jika ditarik
mundur aku juga melewati beberapa tahun dimana ada satu hari aku ulang tahun,
dan semua tanpa ada ucapan selamat dari ‘kawan lama’ itu . Pikiran skeptis tentu
saja bermunculan, niat apa yang ia miliki hingga menanyai keberadaanku. Aku yang
sudah berusaha menghilang tentu tidak akan mengabarkan domisili persis dimana. Tentu
kalian bertanya padahal ia kawan lama -atau kita sebut saja fans lol-, tapi reaksiku berlebihan. Susah untuk
diceritakan karena pertemanan ini adalah kisah yang rumit, ada pihak lain yang
tak menyukainya. Sehingga aku memilih pergi dan tak ingin tahu.
Singkat cerita, ternyata ia hanya ingin
mengirimkan hadiah karena aku ulang tahun. Singkat cerita lagi akhirnya kami
bertemu agar ia dapat menyampaikan hadiahnya dan ia pun tidak perlu tahu alamatku.
Setelah sebelumnya karena aku yang berpikiran skeptik membuatnya mendeskripsikan
barang yang ingin ia berikan. Oke bunga, aku kira hanya buket biasa. Tetapi saat
ia datang, dan.. bruuk sebuah kresek
putih besar telah memenuhi pandanganku. Dan di dalamnya ternyata itu adalah bunga yang
kusuka, tidak hanya satu tapi 31 –aku benar-benar menghitungnya saat layu- dan ku pikir akan filosifis -sejumlah umurku saat ini-. Bunga-bunga terperangkap dalam vas putih yang membuatku selama beberapa hari dapat bekerja
sambil menikmati keindahannya dari sisi manapun . Alasannya memilih mawar merah
bukan karena ia tahu apa yang kusuka, tapi mawar merah juga adalah bunga
kesukannya.
Dibalik itu semua aku menyadari , deep-down alam bawah sadarnya ternyata
masih mengingatku -atau mungkin tanda dari semesta untuk babak baru kisah ini?-. Seberapa keras manusia berusaha menghalangi, jika semesta
telah mengatur ibarat kata lautan juga bisa terbelah untuk mempertemukan orang
jika waktunya mereka untuk bertemu telah tiba.
ini bunga dari fans nya, katanya kalo satu layu masih ada sisa yang lain lol
akhirnya gw ulang tahun ga perlu beli mawar utk diri sendiri lagi bhaq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar