"Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?"
What??! Putri berbicara soal cinta?? Mungkin dari dirimu
sedikit meragukanku. Karena Putri yang hampir tak terlihat mempunyai perjalanan
cinta mau sok-sokan berbicara tentang cinta. Tenang gaes, tidak terlihat bukan
berarti miskin pengalaman atau semacamnya. Hal ini aku dapatkan dari hasil
terjun langsung ke lapangan *cieelah* dan pengamatan dari lingkungan sekitar
serta hasil bertukar pikir dengan teman sejawat. Mungkin akan berbeda sedikit
dengan pengalaman kalian. So... ini dia
Memasuki
usia 20-an orang-orang akan berpikir bahwa mereka yang sudah mulai menginjak
usia tersebut akan menjadi lebih dewasa. Entah kematangan dalam berpikir
ataupun bijaksana dalam bertindak. Padahal sebenarnya umur hanyalah angka
sedangkan kedewasaan dibentuk oleh pola pikir yang dipengaruhi keadaan
lingkungan. Kemudian apa hubungannya dengan cerita cinta? Dalam perspektifku,
ternyata umur dan pengalaman sedikit mengubah pola pikirku. Sebelumnya aku
berpikir, “oke kalau mau cari pasangan
hidup nanti harus punya kriteria a,b,c,blabla harus bisa a, b,c dsb” dan
hal ini juga yang dapat memotivasiku untuk melakukan sesuatu agar kelak aku
dapat sebanding dengan yang ku inginkan.
Namun belakangan ini di atas semua kriteria-kriteria itu ada satu hal menurutku
yang menjadi dasar, dan aku setuju dengan perkataan Pak Rudy Habibie yang
menegaskan tentang kesamaan frekuensi
hati. Maksudku coba bayangkan jika sebuah lagu dimainkan dengan irama yang
tidak senada walaupun sama-sama didukung instrumen canggih atau kaki kiri dan
kananmu berjalan berlawanan arah. Apa jadinya? Seperti kamu mengajak pasanganmu
untuk bercanda atau berdiskusi tetapi dia ‘gak nyambung’ , rasanya bahan
pembicaraanmu sia-sia. Mungkin kamu akan mencoba bersabar untuk menyatukan
frekuensi kalian, jika berhasil selamat! Jika tidak? Wassalam. Karena pasangan
hidupmu bukanlah orang yang hidup denganmu untuk hari ini dan nanti sore.
Tetapi adalah dia yang akan hidup denganmu hari ini, nanti, besok, besok, dan
besok hingga takdir yang terelakan memisahkan kalian. Kalau para pemuda
sekarang bilangnya : Visi & Misi yang sejalan atau yang lebih sering kalian
dengar dengan kata ‘nyaman’. Tetapi coba pastikan lagi apakah nyamanmu ini
benar-benar nyaman atau hanya sekedar ilusi cinta buta yang menganggap bahwa
pasanganmu tidak memiliki kekurangan. “Mau
ganteng atau tidak, jika hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?” ( BJ
Habibie dalam film Habibie & Ainun)