Sabtu, 03 Desember 2016

Yang Mengerti Diriku




Yang mengerti diriku itu ialah..............

Selalu ada cerita dibalik peristiwa hehehe. Oke, hal apa yang terbesit dibenakmu ketika melihat foto di atas? Sebuah buket bunga yang aku dapatkan dari seseorang? Karena aku habis ditembak/ ulang tahun/ wisuda? Haha..
bunga ini dari seseorang yang paling mengerti diriku. Yap yang paling mengerti diriku ya itu diriku sendiri. *jadi itu dari Putri untuk Putri?* Yap! Kalau kamu juga salah satu follower di instagramku kamu pasti akan melihat foto seperti di atas yang aku unggah pada tahun 2015. Dan ketika aku memasang gambar bunga yang ku pegang menjadi display picture BBM saat itu temanku berkomentar dan ketika ia mengetahui bunga itu dari diriku sendiri ia mengataiku kurang lebih seperti ini:
 “Ya Allah Put, jadi jomblo ya mbok jangan ngenes-ngenes amat :’)”
Haha ya aku hanya bisa menjawab,
“La pengen kok!” jawabku santai.
Alasan mengapa aku membeli buket bunga untuk diriku sendiri ya karena aku memang ingin. Belum pernah ada seseorang yang memberiku bunga dan kalau harus membuat kode-kode tidak jelas kepada temanku tentang apa yang aku inginkan tampaknya akan melelahkan. Bahkan jika aku frontal sekalipun apa mereka mengerti? Lagi pula itu bukanlah diriku : yang menginginkan sesuatu seperti mengemis-ngemis. Bagiku, selama aku mampu dan aku bisa mengapa tidak ku lakukan sendiri? Misalnya seperti keinginanku mendapat bunga pada hari ulang tahunku, ketika aku tidak mendapatkannya dari teman-temanku aku bisa mendapatkannya dengan jirih payahku. Aku mandiri, bukan ngenes. Lagi pula ketika aku yang membeli untuk diriku sendiri, aku akan lebih paham tentang seleraku seperti apa. Jadi itu akan lebih membahagiakan hahaha. Hal yang belum kesampaian adalah membeli balon gas warna biru dan ungu untuk diriku. Sekali lagi, selama aku bisa mengapa tak aku usahakan sendiri.
Sempat aku seperti berharap di hari ulang tahunku aku mendapat kejutan, kamarku didekorasi khas ulang tahun dan semacamnya. Tetapi itu tidak terjadi, aku pun juga belum pernah mengutarakan keinginanku dengan memberi kode kepada teman-temanku. Ya, aku tidak mau seperti mengemis dan menyusahkan orang lain. Lagi pula teman-temanku waktu itu sedang sibuk. -Hmm atau bahkan sebenarnya aku ini tidak punya teman? *Agit akan bilang kalau aku skeptis jika tahu aku berkata seperti ini*- Prinsipku : selagi aku mampu mengapa tidak?!
Waktu umur 20 nanti salah satu goals ku, aku ingin mendekorasi kamarku sesuai kejutan ulang tahun yang aku inginkan. Walau sudah beberapa tahun aku tidak berharap banyak di hari ulang tahunku, karena ulang tahun sendiri perayaannya tidak ada dalam agama. Tetap saja, walaupun banyak yang lupa terhadap ulang tahunku Mama selalu ada untuk menghiburku. Ah Mama... selalu bisa memberi hadiah terindah.
Loh mengapa ngelantur sampai kepada ulang tahun ya haha... oke kembali ke permasalahan bunga yang aku beli sendiri. Awalnya sebelum aku mempunyai bunga untuk diriku sendiri aku selalu exicited terhadap bunga. Dijual di pinggir jalan ketika sedang ada acara wisuda, anak-anak yang menjual mawar persimpangan jalan, foto-foto di sosial media semuanya membuatku terpana. Tetapi setelah aku mendapatkan bungaku sendiri. Perasaan itu hilang dan aku mulai biasa saja kalau ada bunga –ya tetapi masih ada sedikit perasaan, kan namanya juga perempuan >< -
Jadi menurutku bagi teman-teman yang menginginkan sesuatu, wujudkan itu dengan usahamu sendiri. Jangan takut dibilang ngenes. Selagi kamu suka dan itu membuatmu bahagia mengapa tidak? Selagi itu hal yang positif dan kamu mampu mengapa tidak? Kamu lah yang paling mengerti dirimu. Kamulah yang tahu bagaimana cara membuat dirimu bahagia.
.
.
.
Ps: ini merupakan perspektifnya Anggraini Putri, kalau tidak cocok terhadap cara padanngmu ya abaikan saja tulisan ini. Kalau tidak suka cukup senyumin aja J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar